Gereja Palasari, Gereja Unik Beraksitektur Tradisional Bali

 

Dalam suasana Natal ini kami hadirkan artikel tentang gereja beraksitektur Bali yang layak untuk Anda masukkan ke dalam rencana jalan-jalan Anda.

Bali memang unik. Ada saja hal-hal baru yang bisa dilihat dan dikunjungi selama liburan Anda di Pulau Dewata ini.  Salah satunya adalah bangunan tempat ibadah yaitu gereja yang memadukan unsur arsitektur tradisional Bali yang dikombinasi apik dengan gaya arsitektur dari luar negeri. 

Ada beberapa gereja di Bali yang mengadaptasi konsep arsitektur Bali namun ada satu yang cukup unik  yaitu Gereja Palasari Bali di Kabupaten Jembrana di ujung barat pulau Bali. Gereja ini mempunyai unsur arsitektur Bali yang sangat kental berupa gapura di pintu masuk dan ornamen ukiran Bali pada dinding bangunan berpadu serasi dengan gaya arsitektur gothic, dikelilingi suasana pedesaan yang asri di tengah-tengah komunitas Hindu Bali yang damai penuh toleransi. Perjalanan ke sini tidak saja menyenangkan mata saja namun juga menyegarkan jiwa.

Dirancang oleh Bapa Ignatius A.M. de Vriese, gereja ini dibangun antara tahun 1953 dan 1958. Sekarang gereja ini dinamai Paroki Hati Kudus Yesus, berlokasi di Banjar Palasari, Desa Ekasari, Melaya, Jembrana Bali. 

Perjalanan ke Jembrana dapat ditempuh dengan waktu sekitar 3 jam sekali jalan dari hotel PrimeBiz Kuta.